preload

Tong Kosong Nyaring Bunyinya

MADING DIGITAL KRETAS:

Ungkapan itu sudah sangat dikenal oleh sebagian besar manusia di dunia ini, dan sering diucapkan pada beberapa kegiatan . Ungkapan yang pendek namun maknanya sangat dalam. Talking atau berbicara adalah kemampuan manusia yang dibawa sejak lahir, kita patut bersyukur karena kita dapat berbicara, akan tetapi kita perlu merasa prihatin karena kemampuan itu banyak disalahgunakan. Ungkapan  “Talk Less do more” diatas rasanya perlu menjadi renungan kita semua sebagai generasi muda, dan jangan hanya dijadikan slogan semata.
            Banyak bicara belum tentu banyak tahu. Banyak bicara malah bisa mengakibatkan kita terjerumus pada hal-hal yang membahayakan misalnya karena kita terlalu banyak berbicara akhirnya apa yang kurang pantas dikatakan akan terlontar dari mulut kita, atau gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terjadi dan akibatnya bisa mengadu domba orang lain.
            Ada kecenderungan yang kita lihat di lingkungan kita sebagai pelajar, disadari atau tidak pelajar sekarang ini cenderung “ Do less talk more”. Karena kemampuan yang tinggi dalam berbicara, atau ngobrol, anak –anak sepertinya penasaran kalau tidak melakukannya , sayangnya terkadang salah tempat atau salah situasi.
            Pada waktu guru sedang mengajar, ngobrol; saat pergantian pelajaran sebelum guru pengganti datang juga ngobrol, saat upacara bendera yang harusnya berdiri khidmat juga ngobrol, apalagi kalau guru pengajar tidak hadir di kelas, itu menjadi kesempatan baik untuk ngobrol. Apa yang menjadi topik pembicaraan? Ya, paling hanya seputar makanan, fashion acara liburan, atau tentang pacar.
            Keinginan untuk ngomong terkadang tidak bisa dibendung, sehingga apa yang dilihat, apa yang didengar selalu ingin dikomentari, terkadang tanpa dipikirkan terlebih dahulu terlontar begitu saja, dan tidak peduli kalau ada orang lain yang merasa tersinggung karena omongan itu. Orang yang suka ngobrol akan mencari orang lain yang memiliki hobi yang sama, dan membentuk gosip community.
            Mari kita evaluasi diri kita apakah kita termasuk salah satu di dalamnya? Ngobrol itu memang mengasyikan, akan tetapi apa yang kita dapatkan? Sama sekali tidak ada. Yang ada malah habis waktu kita untuk hal yang tidak bermanfaat, padahal banyak hal yang harus kita kejar . Mari kita kunci mulut kita untuk obrolan yang tidak perlu, dan tidak pada tempatnya. Membaca, menulis, melukis, mengerjakan soal-soal, atau diskusi tentang pelajaran jauh lebih bermanfaat. Kenapa tidak kita gunakan waktu kita untuk itu? Time goes by and never comes back.
 Teman-teman masih ingat kan peribahasa yang menyatakan “Tong kosong nyaring bunyinya”  Jadi orang yang banyak ngomong itu adalah tong kosong, bisanya hanya ngomong,isinya?
 Kita harusnya meniru ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.  Jangan hanya karena obrolan kita, orang lain merasa sakit hati, itu dosa kan? 
Sudah saatnya kita berbuat sesuatu, mari kita bentuk generasi yang pekerja keras dan produktif dengan menerapkan “Talk Less Do More”
  • 19 komentar:

  • http://img412.imageshack.us/img412/3662/kompintersempurna.gif
    Ada waktunya ketika kita harus diam, jika apa yang kita bicarakan atau kita perbincangkan bisa berdampak negatif. We have to be wise in all ways..as wise man said "Silent is gold"

  • @Kang Ucu : Terima Kasih Kang Ucu sudah memberi komentar, memang benar adanya waktu kita diam apabila yang kita perbincangkan berdamapak negatif. I am agree about what you say. :)

  • ok,,,sya sngat stju dngn artkel anda,,,
    lbih baik diam drpda bcara tpi tak ada artnya,,
    nice info gann,,,:k9

  • http://img171.imageshack.us/img171/4809/kompinterngacir2.gif

    betul-betul.......

  • SETUJU!! seharusnya "Talk Less Do More" harus diterapkan kapada anak-anak zaman sekarang. Lebih baik diam daripada mengeluarkan suara tapi tidak berbobot :k9

  • Artikel yang bagus dan cukup responsive, plus inspiring. Memang sudah saatnya kita berkarya, jangan hanya bicara. Artikel lainnya ditunggu!!!!!

  • sepdeka sma informatika ciamis

    kondisional saja laahhh, ada saatnya kita harus lebih banyak bicara (tapi yang positif); ada kalanya kita harus lebih banyak bekerja ... OK, artikelnya cantik buanget ...

  • setuju aaaaaaa..
    mndingan krja drpd ngomong mluu
    jga etika..

  • memang org2 jaman skrg niih yaaa.... ingin dianggap berwawasan luas ya.. dgn berbicara atau lisan, tp pmbicaraan yg dkluarkn tsb buktiny tdk reall...kenapa? sebab kebanyakn org bicara itu tdk sesuai dgn knyataan atau bisa dblang tdk berbo2t lah....yg disebabkn oleh satu yaitu kurangny pemahaman, jd org t'sbt sring dikaitkan dgn pribahsa "tong kosong nyaring bunyinya"

    Jd pintar2lah atau berhati2lah dalam berbicara, memang benar kita hrs m'nerapkn pribhsa "Talk less do more"..

    sorry klo komenan sya agk krang nyambung.... :k7

  • Diam itu emas, jika yang kita bicarakan itu tidak ada manfaatnya.

  • em ungkapan tersebut cocok untuk para elite politik negeri ini.. napa karena sampai hari ini mereka banyak omongnya ampe2 ada yang berantem, berkelahi, em banyaklah dimedia tv beritanya.. jadi tongkosong kelahi ujungnya hee.. sip..

  • @welcome &ngc : Terima kasih atas komennya, memang betul diam itu emas tapi kadang tidak semua diam itu emas lho, he....he....he...Betul....Betul...Betul?

  • Banyak ngomong tidak selalu BURUK, kadang yg bersangkutan jadi bumbu penyedap pergaulan. bayangkan kalau semua orang di linkungan kita sedikit ngomong.Mugkin maksudnya jangan hanya banyak teori di mulut, tapi yg penting KERJA. Karena ada orang yang senang berbicara, berkata lucu tapi kerja juga oke. Daripada sedikit bicara, tapi bgitu bicara MENYAKITKAN ya lebih baik jadi patung tugu pancoran saja hehehe

  • Oke deh ....

  • kita harus tahu saat dimana kita harus bicara, dan kalanya kita harus diam. kita harus bisa mengkondisikan keadaan itu karena jika kita tidak berbicara pada saat kita tidak diperbolehkan berbicara itu tidak baik. dan dimana kita diberi kesempatan berbicara, gunakanlah kesempatan itu dan berbicaralah dengan bijak....hehe

  • @Semuanya : Terima kasih atas komennya, memang semua itu harus dapat kita kaji kembali, apakah kita harus menerapakan " Talk Less Do More "?, Tanya pada diri anda sendiri :)

  • yuuuuuuupsssssssssssssssssssssssssssss betuul sangadtttttttt...............

  • i agree with you,,
    hal kecil yang tidak kita sadari (ng-gosip) bisa berdampak besar, ada pepatah yang mengatakan diam itu emas. jadi apa salahnya if we try it.
    sip!

  • @Nuraeni : Ya, tidak ada salahnya mencoba ;)

Karakter Yang Cocok Bagi Pelajar Indonesia?