preload

Jujur = " Jangan Mencontek !"

MADING DIGITAL KRETAS:
                Mencontek, suatu kata yang sudah tidak asing di kalangan pelajar. Kegiatan mencontek sudah terlihat lazim dari masa dulu sampai sekarang. Mencontek bukanlah merupakan suatu budaya akan tetapi mencontek adalah kebiasaan yang sangat tidak baik. Semua orang pasti pernah melakukan kegiatan mencontek ini, tapi tidak semua orang membudayakan kegiatan mencontek. Kegiatan ini pasti lumrah ditemui di berbagai tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA sampai di bangku kuliah, kegiatan contek-mencontek masih saja ditemui. Jadi, seakan-akan mencontek menjadi budaya di kalangan pelajar. 
                Akibatnya sangat besar dan menyebabkan siswa semakin malas, menyebabkan siswa tidak jujur, tidak terlatih untuk memecahkan permasalahan. Apabila mencontek dijadikan kebiasaan, kita akan kesulitan manakala kita dihadapkan pada situasi dimana kita harus mampu memecahkan persoalan itu sendiri. Kegiatan mencontek adalah salah satu bentuk ketidakjujuran, alias kejahatan dan hukumannya, bukan penjara atau kurungan malah jauh lebih berat, karena dapat menghambat tumbuh kembang otak kita.
                Banyak cara untuk pelajar mencontek di sekolah. Berdasarkan survey tertinggi, mencontek melalui selembar kertas adalah cara yang paling banyak digunakan saat ini, yang kedua ditempati oleh si canggih mungil yang bernama handphone, dan yang terakhir adalah menuliskannya di anggota badan seperti tangan, kaki, dan yang lainnya. Tentunya yang dicatat hanya sebagian materi yang dianggap penting saja yang dicatat sebagai bahan contekan.
                Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi karakter kita sebagai pelajar. Hal ini juga sangat berbahaya bagi cara berpikir kita sebagai pelajar yang seharusnya belajar dengan giat dan tekun. Apapun hasilnya , pasti semua akan terukur dengan kemampuan kita sebenarnya. Tidakah kita berpikir kesana?
                Pelajar yang suka mencontek adalah pelajar yang penakut, yang tidak memiliki kepercayaan diri dan tidak siap menerima kekalahan jadinya kita “ tidak jujur”. Kalau kita saying terhadap diri sendiri, jauhilah budaya mencontek. Nilai Jelek? Jangan takut !Kan masih ada remedial
                Apabila kita melakukan kegiatan mencontek ini dengan rutin maka dampaknya akan besar kepada kita. Selain mempengaruhi faktor psikologis, ini juga akan mempengaruhi faktor Perilaku kita sebagai pelajar. Kita tidak mempunyai semangat dalam belajar, kita akan terpuruk dalam kegiatan masyarakat, kita dianggap sebagai pelajar yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar.
                Jadi tidak salahnya bila kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memperbaiki karakter kita sebagai pelajar yang mempunyai semangat belajar yang giat, tekun dan aktif. Karena itu semua dapat berguna bagi kita apabila kita melakukannya dengan positif dan tentunya akan berguna bagi masa depan kita.
                 Tuhan menciptakan manusia bermacam-macam, ada yang hitam, putih, tinggi, pendek seperti menciptakan alam ada siang ada malam. Begitu juga dengan kemampuan kita sebagai pelajar. Ada yang diciptakan dengan kemampuan intelektual yang tinggi, rata-rata, dan ada pula yang dibawah rata-rata.
                Kepada teman-temanku yang merasa kurang pandai, seperti halnya diriku, jangan kecil hati, kita masih peluang kawan!
                Seandainya dalam diri kita ada potensi yang dapat kita gali, apabila dalam hal intelektual kita merasa kurang berkembang maka potensi yang lainnya mungkin lebih baik dan itu yang akan membawa kita pada keberhasilan
  Kuncinya adalah :
·         *Jangan merasa rendah diri
·         *Jangan membohongi diri sendiri artinya jadilah diri sendiri.
·         *Hargai kelebihan atau prestasi yang kita punya atau kita dapat walau sekecil apapun.
·         *Kenali kelebihan / potensi yang kita miliki.
·         *Dan yang terakhir, jangan pernah mengeluh.
Nah, kesimpulannya adalah setiap manusia itu memiliki peluang untuk sukses! Jangan hanya
karena nilai fisika 5, Matematika selalu diremidi atau Kimia yang selalu dibawah KKM, kita jadi putus asa, Jangan pernah!
           Kita masih punya kecerdasan emosional dan spiritual yang bisa kita kembangkan! Cerdas intelektual belum bisa menjamin seseorang berhasil tanpa ditunjang kecerdasan spiritual dan emosional!
           Jadi maju terus, pantang mengeluh!      


  • 45 komentar:

  • saya sangat menyukai artikel anda rangga...namun saya ingin bertanya bagaimana sih cara yang paling jitu untuk menghilangkan sifat tersebut???

  • :k4 Sebelumnya terima kasih kepada saudara Annisa atas komentarnya. Jadi, menurut pendapat saya cara yang palin jitu untuk menghilangkan sifat tersebut adalah dimulai dari dalam diri kita sendiri yaitu intropeksi. Tanpa kesadaran dalam intropeksi semuanya tidak akan berjalan. Dan juga kita harus meniatkan diri dari sekarang juga untuk menjadi pelajar yang patut dicontoh, mungkin begitu kawan :k9 Terima Kasih yah.

  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  • wah. . .
    kanya nya mah sulit tuh. . .
    tapi,,,
    tetap kita harus berusaha untuk menjauhi mencontek. . .
    walau pun susah :a2
    thank ja sob bwt ingatannya. . .

  • Ya, memang sulit untuk bisa melakukannya tapi kita yakin sebagai pelajar yang mempunyai semangat mampu menjauhi apa yang dinamakan budaya mencontek, sama-sama....

  • hahahaha,,menarik sekali artikel anda,,,,menurut anda apakah semua pelajar di indonesia bersipat seperti itu?????tolong jelaskan!!!!!!!

  • @Erwin: Menurut saya tidak semua pelajar di Indonesia bersifat seperti ini, Kenapa?Karena semua pelajar memiliki ciri khas karakternya masing-masing. Jangan jauh-jauh, kita lihat saja di ruangan kelas dimana anda belajar. Apakah semua pelajar memiliki kebiasaan mencontek?Tentu tidak bukan?Mencontek bukanlah suatu sifat akan tetapi perilaku yang menjadi kebudayaan kita di lingkungan sekolah, begitu erwin :), Saya tanya balik lagi, apakah anda sudah menghilangkan budaya mencontek?

  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  • cukup sulit untuk menghilangkan budaya menyontek itu . .masih banyak orang beranggapan kalo kepepet mening menyontek daripada di remidi. . . . .
    bagaimana mengatasi hal tersebut??

  • sip lah, ini artikel bagus banget buat pelajar indonesia. . . .
    jangan sekali-kali mencontek lah, hahahahaa :k4

  • memang susah menghlangkan sesuatu yang sdh mlekat pd diri seseorng contohnya seperti mencontek

    yahh... utk ngilanginya yah hrs b'pgng tguh pd agama dan k'ykinan lah... (duh kya yg gk p'nah contk ajj)....

  • alahamdulilah belom,,hehe
    susah klo mau ngilangi kebudayaan yang satu ini,,hehehe

  • @getta: Pertanyaan anda cukup kritis saudara getta, tapi sebaiknya lebih baik remidi daripada mencontek?kenapa lebih baik?, karena ketika kita menghadapai ujian,kita itu sedang diuji bagaimana tolak ukur kemampuan kita dalam mengerjakan soal tersebut, di dalam bacaan di atas, saya sudah menyebutkan lebih baik diremidi daripada dapat nilai tinggi dari mencontek.Cara mengatasinya adalah tanamkan sikap dalam diri kita bahwa ketika sedang mengerjakan soal, kita harus bisa tidak mencontek. Begitu, Kawa, semoga dapat membantu.:)

  • @angga;Ha...ha...ha...bisa saja angga ini. memang manusia tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan, jujur saya 2 sampai 3 kali pernah mencontek, karena saya pun tebawa lingkungan di kelas saya, tapi mulai dari sekarang mari kita bersama-sama tanamkan niat dari dalam hati kita , BAHWA SAYA AKAN MENGHILANGKAN BUDAYA MENCONTEK :)

  • @VQRIE: Terima kasih telah membaca blog saya, memang betul bahwa kita harus menghilangkan kebiasaan tersebut...:)

  • @ERWIN: Kita harus percaya erwin, salurkan kepada hati kita bahwa SAYA TIDAK AKAN LAGI MENCONTEK, Insya Allah dapat membantu.

  • menjadi sebuah kebiasaan.
    but everything was happend..(hehe) :a4
    jalan keluar yang di pakai siswa untuk mencapai nilai yang baik walau dengan cara yang salah.
    sulit atau tidak ada kemauan untuk mengubahnya??
    :k5

    :k8

  • sulit memang menghilangkan kebiasaan mencontek dikalangan siswa...ibaratnya sudah mendarah daging dan tidak bisa dipisahkan begitu saja..rata-rata siswa hanya mengejar nilai saja tanpa memperdulikan pengetahuan apa yang dia dapatkan...dan seringkali siswa yang sudah berusaha belajar secara maksimal terkalahkan "nilainya" oleh siswa yang hanya mengandalkan contekannya...miris memang....tapi mari kita berantas bersama.....

  • jawaban anda cukup menarik sodara rangga, ia memang benar kita lebih baek dapat nilai kecil dari hasil jeripayah sendiri, daripada dapat nilai baik itu pun dari hasil mencontek. . . . jadi kita akan mendapatkan kepuasan tersendiri kalau bukan dari hasil mncontek . . benarkan rangga???

  • @Getz: memang betul teman, nilai yang akan kita dapat lebih berharaga daripada nilai dari hasil mencontek, jadi mulai dari sekarang apakah kita sebagai pelajar indonesia yang jujur dan bertanggung jawab, tidak akan mencontek untuk kedepannya?

  • mencontek atau tidak mencontek, smuanya kembali kpd diri kita sendri masing2 :k9
    nyambung ga nymbung comment saya, yg pnting saya hanya ingin berkomentar setelah membaca blog anda..hehehehe

  • kalo untuk memprediksi kedepannya tidak untuk mencontek itu cukup sulit untuk di prediksi. .. karena masih sangat banyak siswa siswi di indonesia yang menggemari menyontek

  • Memang kedepannya, kebiasaan mencontek masih ada, memang masih banyak sisw, siswi di Indonesia yang gemar mencontek, tapi tidak ada salahnya, apabila mulai sekarang kita mulai membenah diri dengan merubah sikap maka kita pasti bisa menghindari kebiasaan buruk ini :)

  • ok semoga sajah . . :k4

  • setuju. tetap berusaha dengan cara lain. yaitu BELAJAR :D

  • betul itu...
    tidak perlu impor kertas kecil dan merelief segala untuk meraih prestasi!
    once again thumbs up!

  • like this.. memang sangat sulit untuk menghilangkan "budaya mencontek" itu, karena ketika sudah mulai mengisi soal selalu saja lupa apa yang kita baca tadi..ya mungkin pandangan pelajar sekarang adalah nilai yang paling utama bukanlah kepahaman..betul gak??

  • betul sekali.......
    kita harus bersikap jujur dalam setiap hal..
    terutama dalam ulangan atau ujian..
    mencontek itu akan meredupkan wawasan kita...
    peribahasa pun mengatakan kejujuran akan membawa kbaikan dan kbaikan itu akan membawa ke surga..
    thank's
    :))Eti X-3

  • saya setuju dengan artikel anda karena sifatnya sangat membangun. tapi saya juga agak tersinggung karena saya juga pnya kbiasaan menyontek...........
    tetapi utk mnghlangkan kbiasaan tu sngt susah, karena saya tkut nilainya jeblug alias d remidial..........

  • sya stuju dgn artikel anda......... tapi bgaimana cranya utk mnghlangkan kbiasaan tu

  • sungguh memalukan mencontek itu
    untuk apa belajar , jika saat ulangan kita mencontek
    harusnya saat ulangan itu kita mencoba mengerjakannya sendiri
    untuk apa nilai bagus , jika itu bukan pekerjaan diri sendiri

    artikelnya bagus sekali .

  • menurut gw...... mencontek itu hal yg tdk bguz........ tpi npa hal tu mziech bza d lkukan oleh klangan plajar...
    qta hruz bruzha mnghlangkan hal bruk tsb..
    jadi................,,,,,
    jujur...'' jangan mencontek ''

  • Menurut pendapat; Andi,Rian,Pujiana,Zazales x.4 Kita jangan selalu mengandalkn menyontek karna mencontek itu merugikan diri kita sendiri dan merugikan bangsa dan negara.Bagaimana indonesia mau maju kalaw siswanya banyak mencontek,APA KATA DUNIA............................

  • memang mencontek sebagian besar oleh para pelajar dijadikan budaya,jjr saya sendri sush mnghlangkn sft trsbut.gmna caranya biar sft itu hlang ?????

  • Siapa yang punya survey tentang mencontek bos. Harus disebutkan sumbernya. biar ada keakuratan dan kepercayaan pembaca.
    Terlepas dari itu semua memang mencontek itu sama halnya dg pencuri, mengandalkan mata dan naluri,bukan otak dan kerja keras.
    Itulah dampak "Lulus dan tidak lulus", Angka menjadi DEWA, sedangkan kemampuan menjadi SUDRA. Dalam strata Sudra selalu terhina siapa mau???? Lebih enak jadi maling (baca koruptor) tetapi terhormat daripada jadi buruh bangunan yg selalu terhina. MORAL SUDAH BUKAN PRIMADONA, darimana kita harus berbenah???

  • mencontek tidak akan menjadi hal yang rumlah..... ketika di elemen dasar ya itu siswa dan mahasiswa saling memperingati...
    kita sudah biasa diperingati guru... tapi apakah diri kalian itu sudah saling memepringati?

  • ketika mencontek terjadi di kalangan siswa dan mahasiswa... itu sebenarnya adalah kesalahan dari cara guru atau dosen mengajar... kita sebagai siswa dan mahasiswa.. apakah tidak sadar, ketika ilmu dan pemhaman ilmu kita hanya sebatas dari buku YANG DI AJAARKAN OLEH GURU KITA MASING-MASING.... cara guru mengajar bukan hanya sebatas mengerti dari buku saja.. tapi bagaimana siswa bisa mengerti dan memahami..
    ketika ada pengeertian dan pemahaman di setiap siswa. maka, akan jarang orang yang mencontek. dan aku membenarkan pendapat saudara rangga yang katanya mulai dari diri sendiri untuk berhenti menyontek, tapi ingat faktor luar yang sangat begitu banyak juga harus di perhatikan.

  • gua suka

  • @Semuanya : Terima kasih atas komentarnya, jawaban dari intisari permasalahan ini adalah kenapa banyak siswa yang masih membiasakan mencontek?, karena sistim pendidikan kita yang salah dan lemah dalam pelaksanaanya, seharusnya kita harus lebih tegas dan lugas dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, kita harus bisa menginduk pada diri sendiri, jangan gantungkan kepada orang lain :)

  • Budaya nyontek bahasa lainnya plagiarisme yah? Saya setuju bahwa mencontek adalah kebiasaan yang dapat memunculkan kemalasan. Ingat! sejalan dengan pemikiran Einstein, bahwa keberhasilan itu hanya 1% saja ditentukan oleh kecerdasan selebihnya karena kerja keras.

  • wah kayaknya budaya mencontek itu sangat sulit ya untuk di hilangkan, coba deh tanya di dunia ini khususnya negara kita indonesia tercinta,hehe siapa sih yang belum pernah nyontek seumur hdupnya?
    tapi bener kata kakak kita masih punya kecerdasan lain, mungkin jika kita kurang dalam hal intelektual masih ada jalan lain untuk bisa berprestasi.:)jadi gk perlu nyontek untuk bisa mendulang prestasi.he

  • @Bpk Sholeh : Ha...ha...iya pak memang betul kerja keras adalah hal yang
    perlu kita terapkan di kalangan pelajar saat ini :)
    @Nuraeni : Iya adikku, jadi mulai sekarang janganlah kita mencontek ok Karena masih banyak jalan menuju cina, eh, roma :)

  • Sebenarnya dengan rajin menghapal, jujur dan percaya diri, sifat itu bisa hilang...

  • Setuju sekali. Kalau diliat dari sisi agama memang tidak boleh ada salah satu hadist yg melarang perbuatan curang seperti mencontek. Iya sih kalau nyontek nilainya bakal tinggi tetapi apakah nilai yg kita dapatkan itu akan berkah?
    Dan saya juga sangat menyesal pernah menyontek waktu SMA kelas X alhamdulillah sampai sekarang saya teguhkan pendirian saya supaya saya tidak mencontek lagi. Karena saya takut sama Allah dan dosa yg harus saya tanggung dari mencontek.

  • The Gambling Industry Needs the Biggest Growth and
    by Kizla · 2020 · Cited 파주 출장샵 by 33 여수 출장샵 — Despite the lack of regulation of online gambling activities, online gambling 여수 출장안마 has become one of 안양 출장샵 the most 대전광역 출장안마 Online gambling is growing.

Karakter Yang Cocok Bagi Pelajar Indonesia?