preload

Tidak Sulit Meminta Maaf

MADING DIGITAL KRETAS:

                 
       Tulisan ini merupakan ungkapan pengalaman dari salah seorang  ibu namanya ibu Siti. “ Ibu Siti adalah pengguna kendaraan umum yang setia. Setiap pagi beliau pergi dan sore hari pulang dengan mengunakan kendaraan umum. Banyak suka dukanya naik kendaraan umum, terutama kalau pagi-pagi, biasanya kendaraan penuh oleh siswa-siswa SMP dan SMA. Ibu Siti mengalami beberapa kali kejadian yang cukup mengganjal dalam perasaan.
                Pada suatu  pagi, seperti biasa kendaraan yang ditumpangi ibu Siti dipenuhi oleh siswa SMP dan SMA, ibu Siti duduk di bangku yang ada di tengah, dan di belakang duduk anak-anak sekolah yang asyik berbicara dan Masya Allah, Bahasa yang keluar sungguh tidak mencerminkan bahasa-bahasa anak yang terdidik.
                Lebih parah lagi, ketika itu anak-anak yang duduk di belakang itu turun lebih dulu dari ibu Siti. Dengan tergesa-gesa mereka turun dan tanpa basa-basi atau permisi kala mereka mau turun, dan karena ketergesaan mereka, salah seorang dari mereka tangannya menyenggol kepala ibu Siti dan apa yang terjadi? Tidak ada ucapan maaf keluar dari anak tersebut alias “ cuek bebek “. Sepertinya dia tidak merasa bersalah. Ibu Siti geleng- geleng kepala . Siapa yang harus disalahkan?
                Untuk teman-temanku ungkapan ibu Siti diatas mudah-mudahan dapat menjadi cerminan bagi kita, dan mudah-mudahan kita tidak seperti itu.
                Biasakan kita itu ucapkan minta maaf kalau kita melakukan kesalahan sekecil apapun kesalahan tersebut. Seperti halnya jangan lupa mengucap terima kasih atas kebaikan orang sekecil apapun. 
Selamat mencoba teman!

Read More...

Tong Kosong Nyaring Bunyinya

MADING DIGITAL KRETAS:


Ungkapan itu sudah sangat dikenal oleh sebagian besar manusia di dunia ini, dan sering diucapkan pada beberapa kegiatan . Ungkapan yang pendek namun maknanya sangat dalam. Talking atau berbicara adalah kemampuan manusia yang dibawa sejak lahir, kita patut bersyukur karena kita dapat berbicara, akan tetapi kita perlu merasa prihatin karena kemampuan itu banyak disalahgunakan. Ungkapan  “Talk Less do more” diatas rasanya perlu menjadi renungan kita semua sebagai generasi muda, dan jangan hanya dijadikan slogan semata.
            Banyak bicara belum tentu banyak tahu. Banyak bicara malah bisa mengakibatkan kita terjerumus pada hal-hal yang membahayakan misalnya karena kita terlalu banyak berbicara akhirnya apa yang kurang pantas dikatakan akan terlontar dari mulut kita, atau gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terjadi dan akibatnya bisa mengadu domba orang lain.
            Ada kecenderungan yang kita lihat di lingkungan kita sebagai pelajar, disadari atau tidak pelajar sekarang ini cenderung “ Do less talk more”. Karena kemampuan yang tinggi dalam berbicara, atau ngobrol, anak –anak sepertinya penasaran kalau tidak melakukannya , sayangnya terkadang salah tempat atau salah situasi.
            Pada waktu guru sedang mengajar, ngobrol; saat pergantian pelajaran sebelum guru pengganti datang juga ngobrol, saat upacara bendera yang harusnya berdiri khidmat juga ngobrol, apalagi kalau guru pengajar tidak hadir di kelas, itu menjadi kesempatan baik untuk ngobrol. Apa yang menjadi topik pembicaraan? Ya, paling hanya seputar makanan, fashion acara liburan, atau tentang pacar.
            Keinginan untuk ngomong terkadang tidak bisa dibendung, sehingga apa yang dilihat, apa yang didengar selalu ingin dikomentari, terkadang tanpa dipikirkan terlebih dahulu terlontar begitu saja, dan tidak peduli kalau ada orang lain yang merasa tersinggung karena omongan itu. Orang yang suka ngobrol akan mencari orang lain yang memiliki hobi yang sama, dan membentuk gosip community.
            Mari kita evaluasi diri kita apakah kita termasuk salah satu di dalamnya? Ngobrol itu memang mengasyikan, akan tetapi apa yang kita dapatkan? Sama sekali tidak ada. Yang ada malah habis waktu kita untuk hal yang tidak bermanfaat, padahal banyak hal yang harus kita kejar . Mari kita kunci mulut kita untuk obrolan yang tidak perlu, dan tidak pada tempatnya. Membaca, menulis, melukis, mengerjakan soal-soal, atau diskusi tentang pelajaran jauh lebih bermanfaat. Kenapa tidak kita gunakan waktu kita untuk itu? Time goes by and never comes back.
 Teman-teman masih ingat kan peribahasa yang menyatakan “Tong kosong nyaring bunyinya”  Jadi orang yang banyak ngomong itu adalah tong kosong, bisanya hanya ngomong,isinya?
 Kita harusnya meniru ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.  Jangan hanya karena obrolan kita, orang lain merasa sakit hati, itu dosa kan? 
Sudah saatnya kita berbuat sesuatu, mari kita bentuk generasi yang pekerja keras dan produktif dengan menerapkan “Talk Less Do More”

Read More...

                Tak dapat dipungkiri bahwa komunikasi dari zaman dahulu sampai sekarang mengalami perubahan yang sangat berarti. Dulu, era komunikasi yang tradisional masih terdapat unsur-unsur budaya/adat istiadat yang masih melekat didalam setiap individu. Tapi, kita lihat sekarang era komunikasi dan teknologi modern sudah tidak terlihat jarak da waktu lagi, sekarang kita bisa berkomunikasi kepada seluruh orang di dunia bahkan pada saat bersamaan.
                Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
                Akan tetapi betapapun kehebatan teknologi modern ini tetap tidak bisa mengungguli nilai komunkasi tatap muka, karena nilai esensial daripada psikologis dan keterlibatan emosilah yang bermakan lebih dalam komunikasi sekarang.
                Ada pepatah mengatakan,” Orang bijak selalu berhati-hati dalam perkataannya. Dan satu kata sudah cukup bagi orang bijak”. Makna yang dapat kita ambil dari pepatah ini adalah bahwa orang yang bijak selalu memikirkan dulu apa perkataan yan diucapkan karena apabila perkataan yang kita ucapkan salah maka akan menimbulkan sejuta masalah meski 1 kalimat saja. Dan orang bijak tidak perlu berkata panjang lebar apabila mengatakan sesuatu akan tetapi mengatakan apa yang diperlukan.
                Komunikasi yang efektif merupakan suatu kebutuhan umum harus dimiliki masyarakat. Di dalam keseharian kita, kita harus mampu dan bisa meciptakan komunikasi yang efektif.
                Berkaitan dengan komunikasi yang efektif, Bagaimana menurut opini anda tentang fasilitas short messaging service yang didalam penulisannya cenderung mengabaikan kaidah dari bahasa Indonesia yang baku?. Tentunya, sangat menghawatirkan sekali kita sebagai bangsa Indonesia tidak melestarikan budaya kita sendiri. Tapi saya yakin, hal ini dapat dirubah karena tidak selamanya manusia berada pada titik kesalahan akan tetapi harus menuju kepada perubahan yang membawa banyak manfaat.
                Dengan kemampuan komunikasi, kita dapat berinteraksi dengan baik dengan seluruh hal yang terdapat di dalam dunia ini. Kemampuan berkomunikasi tentunya berkaitan dengan kemampuan berbicara. Maka tidak heran apabila kia melihat bahwa orang yang selalu berkomunikasi dan berpendapat cenderung memiliki kemampuan Emotional Quetion yang tinggi. Kenapa ?, karena tanpa kita sadari, dengan banyak berbicara didalam konteks komunikasi yang baik dapat memacu kerja otak kita untuk dapat menyimpan memori yang baik dan respon yang baik.
                Kaitan antara Komunikasi Efektif dengan Karakter bangsa tentu sangat signifikan sekali. Komunikasi dapat menjadi pencerminan bagaimana watak dan sifat dari bangsa tersebut. Saya sebagai pemuda Indonesia bangga menjadi bangsa Indonesia, karena meskipun terdapat banyak suku dari Sabang  sampai Merauke, kita tetap menyatu di dalam perbedaan (Unity in Diversity). Karakter bangsa Indonesia di mata dunia sudah terbilang cukup baik karena kita sudah menunjukan bahwa inilah karakter  kita sebagai bangsa yang baik yang memiliki komunikasi yang  baik disertai sikap yang mulia.
               Maka, mulai sekarang marilah kita perbaiki komunikasi kita,baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kita harus mempuyai tekad semangat yang kuat untuk memperbaiki karakter kita sebagai bangsa yang mulia. Kita harus bisa menunjukan inilah Indonesia yang memiliki kemampuan Komunikasi yang baik dan efekif.

Read More...

Jujur = " Jangan Mencontek !"

MADING DIGITAL KRETAS:

                Mencontek, suatu kata yang sudah tidak asing di kalangan pelajar. Kegiatan mencontek sudah terlihat lazim dari masa dulu sampai sekarang. Mencontek bukanlah merupakan suatu budaya akan tetapi mencontek adalah kebiasaan yang sangat tidak baik. Semua orang pasti pernah melakukan kegiatan mencontek ini, tapi tidak semua orang membudayakan kegiatan mencontek. Kegiatan ini pasti lumrah ditemui di berbagai tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA sampai di bangku kuliah, kegiatan contek-mencontek masih saja ditemui. Jadi, seakan-akan mencontek menjadi budaya di kalangan pelajar. 
                Akibatnya sangat besar dan menyebabkan siswa semakin malas, menyebabkan siswa tidak jujur, tidak terlatih untuk memecahkan permasalahan. Apabila mencontek dijadikan kebiasaan, kita akan kesulitan manakala kita dihadapkan pada situasi dimana kita harus mampu memecahkan persoalan itu sendiri. Kegiatan mencontek adalah salah satu bentuk ketidakjujuran, alias kejahatan dan hukumannya, bukan penjara atau kurungan malah jauh lebih berat, karena dapat menghambat tumbuh kembang otak kita.
                Banyak cara untuk pelajar mencontek di sekolah. Berdasarkan survey tertinggi, mencontek melalui selembar kertas adalah cara yang paling banyak digunakan saat ini, yang kedua ditempati oleh si canggih mungil yang bernama handphone, dan yang terakhir adalah menuliskannya di anggota badan seperti tangan, kaki, dan yang lainnya. Tentunya yang dicatat hanya sebagian materi yang dianggap penting saja yang dicatat sebagai bahan contekan.
                Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi karakter kita sebagai pelajar. Hal ini juga sangat berbahaya bagi cara berpikir kita sebagai pelajar yang seharusnya belajar dengan giat dan tekun. Apapun hasilnya , pasti semua akan terukur dengan kemampuan kita sebenarnya. Tidakah kita berpikir kesana?
                Pelajar yang suka mencontek adalah pelajar yang penakut, yang tidak memiliki kepercayaan diri dan tidak siap menerima kekalahan jadinya kita “ tidak jujur”. Kalau kita saying terhadap diri sendiri, jauhilah budaya mencontek. Nilai Jelek? Jangan takut !Kan masih ada remedial
                Apabila kita melakukan kegiatan mencontek ini dengan rutin maka dampaknya akan besar kepada kita. Selain mempengaruhi faktor psikologis, ini juga akan mempengaruhi faktor Perilaku kita sebagai pelajar. Kita tidak mempunyai semangat dalam belajar, kita akan terpuruk dalam kegiatan masyarakat, kita dianggap sebagai pelajar yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar.
                Jadi tidak salahnya bila kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memperbaiki karakter kita sebagai pelajar yang mempunyai semangat belajar yang giat, tekun dan aktif. Karena itu semua dapat berguna bagi kita apabila kita melakukannya dengan positif dan tentunya akan berguna bagi masa depan kita.
                 Tuhan menciptakan manusia bermacam-macam, ada yang hitam, putih, tinggi, pendek seperti menciptakan alam ada siang ada malam. Begitu juga dengan kemampuan kita sebagai pelajar. Ada yang diciptakan dengan kemampuan intelektual yang tinggi, rata-rata, dan ada pula yang dibawah rata-rata.
                Kepada teman-temanku yang merasa kurang pandai, seperti halnya diriku, jangan kecil hati, kita masih peluang kawan!
                Seandainya dalam diri kita ada potensi yang dapat kita gali, apabila dalam hal intelektual kita merasa kurang berkembang maka potensi yang lainnya mungkin lebih baik dan itu yang akan membawa kita pada keberhasilan
  Kuncinya adalah :
·         *Jangan merasa rendah diri
·         *Jangan membohongi diri sendiri artinya jadilah diri sendiri.
·         *Hargai kelebihan atau prestasi yang kita punya atau kita dapat walau sekecil apapun.
·         *Kenali kelebihan / potensi yang kita miliki.
·         *Dan yang terakhir, jangan pernah mengeluh.
Nah, kesimpulannya adalah setiap manusia itu memiliki peluang untuk sukses! Jangan hanya
karena nilai fisika 5, Matematika selalu diremidi atau Kimia yang selalu dibawah KKM, kita jadi putus asa, Jangan pernah!
           Kita masih punya kecerdasan emosional dan spiritual yang bisa kita kembangkan! Cerdas intelektual belum bisa menjamin seseorang berhasil tanpa ditunjang kecerdasan spiritual dan emosional!
           Jadi maju terus, pantang mengeluh!      



Read More...

Mau Dibawa Kemana, Indonesiaku?

MADING DIGITAL KRETAS:

                
                Hampir setiap hari televisi menayangkan kerusuhan, demo, tawuran, dan kejahatan lainnya. Sedih rasanya kita menyaksikan semua ini. Lalu, kenapa hal ini terjadi di negeri yang kita cintai ini?
                Kenapa mahasiswa menjadi cepat marah?Kenapa suporter sepak bola menajdi beringas, kenapa siswa malas menghadapi persoalan dengan kekerasan, kenapa?
                Aku ngeri membayangkan bagaimana nasib Indonesia apabila hal seperti  itu terus terjadi? Ingin rasanya aku berbuat sesuatu, tapi apa daya? Aku hanya seorang siswa SMA. Aku ingin berbuat sesuatu untuk negara dan bangsaku. Aku cinta Indonesia, aku ingin Indonesa kembali  dihormati dan dihargai di mata dunia, tapi mungkinkah itu terjadi? Rasanya sulit, bangsa lain menghormati bangsa kita, kalau bangsanya sendiri masih belum menghormati dan menjungjung tinggi nama baik negaranya.
                Kemanakah perginya nilai-nilai luhur ciri karakter  bangsa yang ramah, penuh kekeluargaan dan santun?
                 Mari kita belajar untuk menjadi manusia yang bisa menahan diri,pemaaf, saling menghargai, dan bersabar dalam menghadapi persoalan. Kita mulai dari diri sendiri,jangan selalu memandang sesuatu dari sudut pandang yang negative.

    Kita harus menghargai para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya demi kemerdekaan Indonesia, jangan sia-siakan pengorbanan mereka. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi yang dapat mengangkat nama baik Indonesia di mata dunia.
    Damailah Indonesiaku, I Love You Full!

Read More...

PUISI PEMBANGKIT HATI

MADING DIGITAL KRETAS:

CERMINAN DIRI

Diri kita seringkali berubah bentuk
Kadang suka, kadang duka
Semuanya itu tak lepas dari rasa tidak puasa dalam diri kita

Andai jiwa bisa…
Memutarkan kembali rasa yang ada
Tapi semuanya itu tidak mungkin dapat terjadi
Karena diri kita selalu tak pasti

Semangat sepertinya sudah tidak ada dalam jiwa kita
Tapi itu semua bisa diiperbaiki dengan akhlak mulia
Tak perduli apakah positif atau negative
Yang penting janganlah kita naïf

Dunia memang penuh sandiwara
Kadang tertawa, kadang termenung
Cerminan dirilah yang membuat kita selalu hilang dari panutan
Panutan sikap dan menyikapi kesalahan

( CIAMIS, OKTOBER 2010, Di Sudut Rumah Guru Bahasa Inggrisku)





Read More...

            
Televisi, merupakan suatu objek benda yang banyak berguna bagi seluruh kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, hampir disetiap sudut-sudut rumah, pangkalan ojek, supermarket bahkan sampai rumah sakitpun menjadi sasaran ditempatkannya televisi. Televisi memang tidak dapat dipungkiri menampilkan semua informasi-informasi yang berkaitan dalam segala hal dan semua bidang.
            Di dalam siaran televisi, semua menjadi tontonan yang memberikan makna masing-masing ke dalam setiap individu yang menontonnya. Kita lihat zaman pada era orde lama, Televisi merupakan barang yang digolongkan mewah dan antik, karena pada waktu itu tidak semua orang bisa memiliki televisi, sejatinya mereka hanya bisa mendengarkan siaran berita, musik dan lainnya dari radio yang mereka miliki.
            Namun apabila kita lihat fungsi dan tujuan televisi di zaman digital ini, semua bisa menjadi sasaran dalam aspek positif dan negative. Kita lihat saja didalam semua siaran televisi, semua memiliki makna yang sangat komersial. Yang saya tahu dalam program siaran televisi, hampir semua siaran memberikan sesuatu yang bisa merubah karakter seseorang.
            Bila kita telaah saat ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Televisi memiliki 2 jenis tayangan program, PROGRAM YANG MENDDIK DAN PROGRAM YANG TIDAK MENDIDIK.Program yang mendidik pastinya tergolong kedalam hal yang positif. Yang didalamnya terdapat banyak makna yang dapat kita ambil dan bahkan bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda lagi dengan program yang tidak mendidik. Program ini hanya mementingkan dari sisi komersial yang tujuan utamanya adalah untuk meraup keuntungan semata tanpa menghiraukan apa akibatnya bila dilihat oleh khalayak ramai.
            Tentu ini menjadi suatu persoalan yang signifikan. Kita seringkali lupa dan keasyikan bila melihat suatu tayangan program dalam televisi tanpa memikirkan apa yang menjadi motivasinya dalam menonton televisi. Seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang kuat. Dapat saling membantu dan saling memperingati apabila apa yang dilakukan dan dilihat oleh kita itu bukan merupakan contoh yang baik.
            Memang di dalam dunia pertelevisian, mereka juga tidak akan menayangkan program yang monotone atau hanya begitu-begitu saja. Dari hal inilah mereka mulai menciptakan suatu program yang baru agar bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia. Kita bisa lihat tayangan-tayangan sekarang yang ada didalam televisi mereka menciptakan berbagai acara yang menarik mulai dari reality show sampai ajang pencarian suatu bakat.
            Memang itu semua merupakan acara yang sangat bermanfaat dan bisa memotivasi orang untuk mempunyai semangat dalam memupuk karakter dan cita-citanya.
            Yang perlu ktia ingat bahwa dengan menonton televisi, tayangan itu juga bisa mempengaruhi karakter kita secara tidak langsung. Yaitu bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan juga dalam aspek psikologis. Semua yang dilakukannya dalam televise dapat kita tiru, karena otak kita akan mampu merekamnya dengan cepat karena televise adalah bentuk visual yang penuh variasi.
            Jadi, apabila ada seseorang yang mengatakan bahwa Televisi hanya sekedar menjadi hiburan belaka dan tidak dapat mempengaruhi karakter seseorang, itu semua salah. Justru apabila kita berpikir lebih jauh lagi dengan pandang yang logis, justru televisi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang. Yang nantinya, semua hasil dari apa yang telah kita lihat dapat kita simpulkan sendiri apakah ingin mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari atau tidak???
            




Read More...

Aku Tidak Takut Untuk Bilang Jujur!

MADING DIGITAL KRETAS:


Sebagai seorang muslim kita mesti tahu, Jujur dalam kehidupan kita merupakan suatu perintah  dari Allah dan Rasulnya.Karena jujur merupakan sikap terpuji dan disenangi Allah SWT.  Ayat Al-Quran yang menerangkan kejujuran diantara lain: QS. Ali Imran (3): 15-17, An Nisa' (4): 69, Al Maidah (5): 119. Rasulullah pun bersabda: "Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke surga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya. Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akan membewa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta" (HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas'ud)
Masya Allah, begitu membaca perkataan itu, hati kita seperti terketuk dengan palu. Secara tidak langsung, Allah SWT itu pasti akan selalu mengawasi umatnya dan senantiasa memberikan hidayah agar kita selalu ada pada jalannya, Amin ( Semoga kita masuk ke dalamnya)
Kejujuran merupakan  kunci daripada keberkahan. Kalau kejujuran sudah hilang di tengah-tengah masyarakat, keberkahannya pun akan hilang pula. Dan, apabila keberkahan sudah hilang, kehidupan menjadi kering, hampa tanpa makna. Bisa kita bayangkan kembali, Berapakah kita berkata atau berperilaku jujur sekali dalam hidup kita? Sungguh pertanyaan yang sulit. Kita tidak bisa menjawabnya, karena perkataan, perilaku, sikap yang kita perbuat semuanya berasal dari kata hati kita, Adapun semuanya itu tergantung kondisi hati kita (keimanan)
Allah berfirman,
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.” (QS. al-Maidah: 119)
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zumar: 33)
“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.”

Nabi bersabda, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu, sesungguhnya kejujuran, (mendatangkan) ketenangan dan kebohongan, (mendatangkan) keraguan.”

Memang adakalanya kita tidak perlu takut untuk menjadi orang yang jujur . Walaupun mengandung resiko tidak kecil karena banyak dari perkataan yang jujur, bisa menimbulkan seribu fitnah Sama halnya ketika kita bersikap jujur . Karena ketidakjujuran pada saat dan keadaan yang tepat pun dapat bermanfaat dan menjadi penyelamat .

Sedangkan kejujuran pada saat dan keadaan yang salah tak jarang justru membawa bencana dan petaka . Jadi mulai dari sekarang, marilah kita bersikap jujur, karena dengan jujur, karakter kita sebagai insan yang mulia dapat tercermin dengan sesuatu yang gembira, gembira bak permata, permata yang menjadi surga.




Read More...

Karakter Yang Cocok Bagi Pelajar Indonesia?